TERNATE, Jhazirahtimur ‘ Di tengah harapan dan tantangan yang menanti, Merlisa Marsaoly resmi terpilih kembali sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kota Ternate periode 2025-2030. Tak hanya sebagai jabatan, kepemimpinannya kali ini membawa beban berat namun juga semangat baru untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap partai yang pernah menjadi juara di tahun 2014.
Setelah resmi diberi tanggungjawab, Merlisa tidak ragu mengakui bahwa masa bakti mendatang akan menjadi “tantangan luar biasa” bagi DPC PDIP Kota Ternate. Catatan perolehan kursi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang terus menurun menjadi sorotan utama. Pada tahun 2014, PDIP sukses menjadi partai pemenang dengan perolehan kursi yang memadai. Namun, di tahun 2019, angka itu menyusut menjadi tiga kursi, dan untuk periode 2024-2029, partai hanya mampu meraih dua kursi. “Ini bukan hanya angka, tapi cerminan dari hubungan kita dengan masyarakat,” ujarnya.
Untuk mengubah kondisi itu, Merlisa menawarkan strategi yang sederhana namun mendalam: “turun ke masyarakat.” Ia menekankan bahwa perjuangan PDIP tidak boleh hanya berlangsung di dalam ruang rapat, melainkan harus meresapi setiap sudut kota Ternate. “Kita harus bersatu, jangan mencari kepentingan diri sendiri. Yang penting adalah bagaimana kita menyesuaikan kondisi dan strategi sesuai dengan konteks kota ini,” tegasnya.
Kota Ternate, yang dikenal dengan keragaman suku dan budaya, menjadi titik sentral dalam pemikiran strategis Merlisa. Ia menyatakan bahwa sebagai partai, PDIP harus mampu melihat berbagai sisi dan membangun kepercayaan kembali dari semua lapisan masyarakat, tanpa memandang latar belakang budaya atau suku. “Bhinneka Tunggal Ika bukan hanya kata-kata, tapi harus menjadi landasan kita dalam berinteraksi dengan warga. Setiap suara berharga, dan kita harus mendapatkan kepercayaan dari semua,” jelasnya.
Target yang ditetapkan tidak main-main. Merlisa bertekad untuk mengembalikan kehebatan PDIP seperti di tahun 2014, dimana partai meraih kursi di keempat dapil di Kota Ternate. Bahkan, ia menargetkan perolehan enam kursi untuk periode legislatif 2029 mendatang. “Ini bukan impian semata, tapi tujuan yang harus kita capai bersama,” katanya dengan keyakinan.
Untuk mewujudkan target itu, DPC PDIP Kota Ternate telah menyusun struktur organisasi baru yang lebih segar dan representatif. Merlisa mengungkapkan bahwa partai telah merekrut banyak anggota dari kalangan milenial dan tokoh muda di setiap kelurahan dan kecamatan. “Para pemuda ini punya pengaruh di masyarakat dan penuh semangat untuk bekerja bersama PDIP. Mereka adalah aset berharga untuk membangun jembatan ke masyarakat muda,” paparnya.
Soal persiapan pemilihan kepala daerah (pilkada) di Kota Ternate, Merlisa menyatakan bahwa DPC PDIP tetap menunggu rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP. Namun, ia menegaskan bahwa pengurus partai siap bekerja keras untuk memenangkan pilkada. “Jika PDIP bisa menjadi partai pemenang di legislatif, pastinya DPP akan memprioritaskan kader kita untuk maju sebagai calon kepala daerah,” jelasnya.
Merlisa juga mengajak semua kader PDIP dan warga Kota Ternate untuk bergandeng tangan.
“Perjuangan ini bukan milik saya seorang, tapi milik kita semua. Bersama-sama, kita bisa mengembalikan kejayaan PDIP dan membangun Kota Ternate yang lebih baik untuk masa depan,” pungkasnya dengan semangat yang menimbulkan semangat di antara hadirin.
