Ternate – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (Harita Nickel) memperkuat komitmen dalam program ketahanan pangan melalui serangkaian inisiatif strategis di Kecamatan Obi, Halmahera Selatan. Langkah ini merupakan bagian dari upaya sistematis menuju swasembada pangan berkelanjutan di wilayah operasional perusahaan.
Sebagai implementasi program Corporate Social Responsibility (CSR), perusahaan melakukan sosialisasi intensif yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan, termasuk kelompok tani, nelayan, pelaku UMKM, serta pemerintah desa dan kecamatan. Pertemuan yang berlangsung sejak akhir November 2023 tersebut difokuskan pada penyelarasan agenda pembangunan pangan lokal.
Dua program utama yang menjadi prioritas adalah pengembangan lahan persawahan seluas 30 hektare di Desa Buton dan Program Petani Milenial untuk regenerasi petani. Program ini dirancang dengan pendekatan kemitraan multipihak guna memastikan keberlanjutan jangka panjang.
Direktur CSR Harita Nickel dalam pernyataannya menekankan bahwa pendekatan holistik menjadi kunci keberhasilan. “Kami tidak hanya fokus pada peningkatan produksi, tetapi juga membangun ekosistem pangan yang terintegrasi dari hulu hingga hilir,” jelasnya.
Untuk mendukung praktik pertanian berkelanjutan, perusahaan memperkenalkan Rumah PROPAM sebagai pusat produksi pupuk organik mandiri. Inisiatif ini diharapkan dapat menekan biaya produksi sekaligus menjaga kualitas tanah dalam jangka panjang.
Dukungan juga diperluas ke sektor perikanan melalui program pelatihan budidaya, penyediaan alat tangkap ramah lingkungan, dan fasilitasi akses pasar. Sektor UMKM mendapat pendampingan khusus untuk pengembangan kapasitas dan integrasi rantai pasok.
Pj. Kepala Desa Jikotamo menyambut positif inisiatif ini. “Program yang komprehensif dan melibatkan semua pihak ini akan mempercepat terwujudnya kemandirian pangan di Obi,” ujarnya.
Rencana aksi jangka menengah mencakup pelatihan teknis, pendampingan lapangan, distribusi sarana produksi, dan penyiapan infrastruktur pendukung. Target akhirnya adalah menjadikan Obi sebagai pusat produksi pangan yang mandiri dan berkelanjutan bagi Halmahera Selatan.
