MOROTAI, JT – Pelayanan kesehatan di Puskesmas Bere-Bere, Kabupaten Pulau Morotai, mengalami kendala serius. Dua unit ambulans milik puskesmas tersebut dilaporkan tidak dapat beroperasi karena mengalami kerusakan. Akibatnya, pasien yang membutuhkan rujukan ke RSUD Ir. Soekarno terpaksa harus dilarikan menggunakan mobil penumpang biasa.
Kedua ambulans tersebut kini hanya terparkir di halaman Puskesmas Bere-Bere. Warga setempat mengeluhkan kesulitan yang mereka alami saat membutuhkan layanan rujukan medis. Al, seorang warga Bere-Bere, mengungkapkan bahwa ia terpaksa membawa istrinya menggunakan mobil penumpang karena ambulans tidak tersedia.
“Ambulans sedang rusak, jadi terpaksa pakai mobil penumpang,” ujarnya pada Sabtu (29/11/2025). Warga berharap pemerintah segera mengambil tindakan untuk memperbaiki ambulans tersebut demi keselamatan pasien.
Kepala Puskesmas Bere-Bere, Muhammad Isnan Safar, menjelaskan bahwa ambulans lama yang sudah berumur sekitar 10 tahun telah dilaporkan kerusakannya ke dinas terkait. Ironisnya, ambulans baru yang diperoleh tahun lalu juga kembali mengalami kerusakan setelah belum lama diperbaiki.
“Ambulans baru itu memang bermasalah sejak awal. Setelah diperbaiki minggu lalu, rusak lagi. Sopir ambulans sudah berkoordinasi dengan teknisi bengkel,” jelas Isnan.
Meskipun demikian, Isnan memastikan bahwa pelayanan rujukan tetap berjalan. Pihak puskesmas menyediakan mobil bagi pasien BPJS maupun umum tanpa dikenakan biaya. “Untuk rujukan, kami tetap menyediakan mobil bagi pasien BPJS maupun umum, dan layanan tetap gratis,” tegasnya.
Kondisi ini menjadi sorotan, mengingat peningkatan kualitas layanan Puskesmas merupakan salah satu program prioritas Bupati Pulau Morotai, Rusli Sibua, dan Wakil Bupati Rio Kristian Pawane. Kerusakan dua ambulans ini diharapkan mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah.
